Penerima lisensi adalah setiap individu, badan usaha, atau organisasi yang telah diberikan izin hukum, atau hak tertentu oleh entitas lain yang memiliki aset tertentu, untuk terlibat dalam aktivitas apa pun yang terkait dengan aset tersebut. Izin, atau lisensi, ini dapat diberikan secara tersurat maupun tersirat.
Memahami Licensee
Penerima lisensi telah menerima izin hukum dari pihak lain untuk menjalankan suatu jenis bisnis di mana pihak lain tersebut memegang kendali, kepemilikan, atau wewenang. Penerima lisensi dapat membayar langsung izin ini, dengan apa yang dikenal sebagai biaya lisensi. Atau mereka dapat melakukan pembayaran terkait hasil aktivitas yang difasilitasi oleh perjanjian bisnis tersebut. Ini dikenal sebagai pendapatan lisensi.
Beberapa penerima lisensi dapat memberikan kompensasi kepada pemilik lisensi dengan biaya berkelanjutan, royalti, atau pengaturan pembagian pendapatan lainnya.
Hubungan Lisensi
Berbagai hubungan lisensi terdapat dalam dunia bisnis.
- Pertunjukan musik, rekaman, dan siaran sering kali melibatkan perjanjian royalti untuk melisensikan musik.
- Program perangkat lunak dapat mencakup perjanjian lisensi antara pengguna akhir perusahaan dan pemegang hak cipta dari kode yang mendasarinya. Pemegang paten atas teknologi kunci tertentu dapat menuntut pembayaran atas lisensi penggunaan teknologi tersebut dalam produk lain (misalnya, dalam elektronik konsumen atau mobil).
- Perusahaan media melisensikan konten yang mereka tayangkan atau streaming dari produser atau kreator konten.
- Penelitian dan penemuan yang ditemukan oleh akademisi di universitas dapat dilisensikan kepada perusahaan swasta atau perusahaan rintisan, terutama di bidang teknologi informasi, sains, bioteknologi, dan kesehatan.
- Ekonomi kreator dan era Web 2 dan Web 3 menghasilkan banyak kreator yang melisensikan konten mereka, yang mencakup kursus, postingan, artikel, podcast, dan video.
Jenis-jenis Licensee
Berikut adalah contoh beberapa jenis Licensee/lisensi yang ada dalam bisnis.
Penerima Waralaba
Berdasarkan perjanjian waralaba, penerima waralaba (atau Licensee) diberikan izin untuk menggunakan aset pemberi waralaba, seperti rantai pasokan, merek dagang, atau kekayaan intelektual lainnya untuk jangka waktu tertentu. Biasanya, penerima waralaba diberikan hak eksklusif atas aset-aset tersebut dalam wilayah lokal tertentu.
Contoh pewaralaba mencakup pemilik-operator dari banyak toko ritel atau restoran, termasuk beberapa lokasi makanan cepat saji.
Licensee Merek
Dengan lisensi merek, Licensee diizinkan untuk menggunakan merek dagang dan logo suatu merek pada produk yang diproduksi sendiri, seperti pakaian olahraga dan mainan. Misalnya, sebuah film superhero yang sukses dapat dirilis dan menghasilkan basis penggemar yang besar. Karakter-karakter dalam film tersebut adalah milik studio film, tetapi studio tersebut memutuskan untuk meminta perjanjian lisensi dari berbagai produsen barang konsumsi yang memungkinkan produsen tersebut untuk menggunakan karakter-karakter tersebut pada produk mereka. Akibatnya, kemiripan karakter-karakter ini dapat muncul pada pakaian, poster, kotak makan siang, dan dalam permainan. Mereka juga dapat muncul sebagai figur aksi atau boneka. Produsen semua barang ini tidak berafiliasi dengan studio film. Berdasarkan perjanjian lisensi mereka, mereka harus membayar biaya atau royalti kepada studio untuk mewakili merek film tersebut.
Licensee Operasional
Licensee dapat berupa entitas yang telah diberikan izin hukum atau peraturan untuk menjalankan bisnis. Lisensi semacam itu merupakan mekanisme bagi pemerintah untuk mengawasi, dan dalam banyak kasus mengenakan pajak, kepada operator bisnis tertentu. Izin penjualan minuman keras adalah contohnya. Dengan menerbitkan izin ini, kota atau kabupaten memastikan kepatuhan terhadap peraturan setempat terkait minuman beralkohol. Kota atau kabupaten tersebut juga menerima aliran pendapatan tambahan yang secara khusus terkait dengan penjualan alkohol. Banyak jenis bisnis diwajibkan untuk mendapatkan izin operasi sebelum dapat beroperasi secara legal.
Pemegang izin ini dapat beragam, mulai dari truk makanan hingga bank. Izin operasi dapat diberikan di berbagai tingkat pemerintahan, mulai dari pemerintah daerah atau negara bagian (misalnya, untuk truk makanan) hingga regulator federal (misalnya, untuk bank).
Izin untuk menjual sekuritas adalah izin serupa yang diberikan di tingkat negara bagian atau nasional. Izin nasional diberikan oleh Otoritas Pengatur Industri Keuangan (FINRA), sebuah otoritas pengatur swasta yang menegakkan aturan yang mengatur pialang terdaftar dan perusahaan pialang-pedagang saham di Amerika Serikat. Contoh jenis izin ini termasuk izin Seri 7 dan Seri 63.
Licensee Properti
Licensee dapat memiliki izin untuk mengakses properti. Biasanya, Licensee properti telah diberikan izin tertulis untuk memanfaatkan lahan oleh pemiliknya. Properti yang dimaksud tidak terbuka untuk umum. Contoh umum yang digunakan di sekolah hukum adalah seorang pemburu yang memiliki izin tertulis untuk berburu di properti pemilik lahan. Tanpa izin ini, pemburu akan dianggap sebagai pelanggar batas dan hanya memiliki sedikit perlindungan hukum dari bahaya yang dihadapi saat berburu di sana. Pemburu juga tidak dapat dianggap sebagai tamu undangan, istilah hukum untuk menggambarkan tamu yang memiliki hak untuk mengambil tindakan hukum sebagai tanggapan atas kerugian yang diderita selama berada di properti tersebut.
Persyaratan Licensee Lainnya
Selain membayar biaya atau berbagi pendapatan karena telah diberikan lisensi, Licensee seringkali diwajibkan untuk memperlakukan izin yang diberikan secara bertanggung jawab.
Pemburu yang disebutkan di atas diharapkan meninggalkan properti dalam kondisi seperti saat mereka menemukannya. Pialang sekuritas diwajibkan untuk merekomendasikan investasi yang sesuai bagi klien. Operator toko minuman keras dilarang menjual kepada pelanggan di bawah umur.
Lisensi tidak memberikan kebebasan kepada Licensee untuk mengeksploitasi hak lisensi, baik hak tersebut terkait dengan aset publik maupun swasta.
Kesimpulan
Licensee adalah setiap individu atau badan yang telah menerima izin hukum (atau lisensi) untuk melakukan kegiatan bisnis yang melibatkan penggunaan aset milik orang atau badan lain. Atas izin tersebut, Licensee memberikan kompensasi kepada pemberi lisensi dengan membayar biaya di muka atau berkala, atau dengan potongan dari pendapatan yang mereka peroleh. Lisensi dapat bersifat eksplisit maupun implisit.
