Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $70 per barel menyusul kembali memanasnya tensi geopolitik, yang juga menimbulkan kekhawatiran seputar prospek pasokan minyak global.
Tensi geopolitik memanas setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan tarif terhadap produk ekspor India serta akan menjatuhkan sanksi akibat membeli minyak Rusia. Di saat yang sama, AS juga memberlakukan sanksi yang lebih ketat terhadap Iran.
Tekanan terhadap India dan Iran sejauh ini dikhawatirkan akan berdampak pada pasokan produk olahan minyak seperti solar dan bensin. Di awal pekan, Trump juga memberikan ultimatum kepada Rusia agar menyelesaikan masalah perang atau akan menghadapi tarif sekunder sebesar 100 persen. Langkah ini dinilai berisiko memicu gangguan lantaran sejumlah negara sekutu AS kemungkinan akan mengurangi pembelian minyak mentah Rusia.
Di sisi lain, data dari Badan Informasi Energi AS (EIA) mengungkapkan bahwa persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu naik sekitar 7.7 juta barel. Ini adalah kenaikan terbesar dalam kurun enam bulan terakhir dan bertentangan dengan ekspektasi.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada pertemuan OPEC+ pada akhir pekan ini, di mana OPEC+ diprediksi akan menaikkan produksi minyaknya secara signifikan.
