Yen Jepang melemah ke sekitar level 148 per Dolar AS di tengah masih adanya ketidakpastian seputar arah kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve.
Data ketenagakerjaan AS yang mengecewakan sempat memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan segera memangkas suku bunganya. Kendati demikian, sejumlah pejabat The Fed tetap bersikap hati-hati dengan alasan meningkatnya risiko inflasi akibat kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump.
Dolar AS pun kembali menguat menyusul adanya perubahan sentimen tersebut, sehingga membebani Yen lebih lanjut.
Di sisi lain, para pelaku pasar kini menantikan notulen pertemuan Bank of Japan (BoJ) terbaru untuk mencari petunjuk terkait waktu kenaikan suku bunga berikutnya. Pada pertemuan pekan lalu, BoJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya, namun menaikkan proyeksi inflasinya dan menyampaikan kekhawatirannya atas meningkatnya ketidakpastian akibat ketegangan perdagangan global.