Yen Jepang melemah ke sekitar level 145.5 per Dolar AS pasca Jepang merilis data inflasi terbarunya.
Badan Statistik Jepang melaporkan, inflasi inti pada bulan Juli naik 3.1% (YoY). Angka ini lebih rendah dari bulan sebelumnya yaitu 3.3%, mamun masih berada di atas ekspektasi pasar yaitu 3%. Capaian tersebut juga jauh lebih tinggi dari target Bank of Japan (BoJ) yaitu 2%.
Kondisi ini memperkuat spekulasi adanya perubahan kebijakan moneter. Sejumlah analis memperkirakan tingkat inflasi inti akan bertahan di atas 3% untuk jangka waktu yang cukup panjang, sehingga meninkatkan peluang BoJ untuk menaikkan suku bunganya paling cepat pada bulan Oktober.
Dalam pertemuan bulan Juli lalu, BoJ telah menaikkan proyeksi inflasinya dan memberikan sinyal akan menaikkan suku bunganya sebelum akhir tahun. Meski demikian, Gubernur BoJ Kazuo Ueda tetap bersikap hati-hati. Ia menegaskan bahwa inflasi belum menunjukkan kestabilan yang sejalan dengan target 2%,.
Selain faktor domestik, Yen juga tertekan oleh penguatan Dolar AS. Para investor tengah menantikan pidato dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell di forum Jackson Hole, di mana ia diperkirakan akan bersikap hati-hati dalam memangkas suku suku bunga.
