Harga emas turun tipis ke sekitar level $4.340 per troy ons di tengah masih tingginya permintaan aset safe haven akibat adanya ketidakpastian ekonomi dan menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat.
Ketidakpastian dipicu oleh berlanjutnya shutdown pemerintahan Amerika Serikat. Meski demikian, Penasihat Ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett menyatakan bahwa kebuntuan yang menyebabkan terjadinya shutdown kemungkinan akan segera diselesaikan pada pekan ini.
Di sisi lain, para investor juga mencermati perkembangan hubungan dagang antara AS dan Tiongkok. Menteri Keuangan AS Scott Bessent dijadwalkan untuk bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng di Malaysia pada pekan ini. Pertemuan tersebut akan menjadi langkah awal sebelum berlangsungnya pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Sementara itu, para investor masih memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin pada pertemuannya akhir bulan ini, dan kemungkinan akan memangkas suku bunganya lebih lanjut pada pertemuannya bulan Desember. Ke depan, para investor akan menantikan rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS bulan September yang sempat tertunda akibat shutdown, untuk mendapatkan gambaran lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter AS.
