Harga minyak mentah WTI turun ke sekitar level $58,7 per barel setelah sempat menguat pada perdagangan hari sebelumnya. Kondisi ini terjadi seiring masih tingginya optimisme seputar kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa proposal perdamaian yang diusulkan Amerika Serikat, yang awalnya terdiri dari 28 poin, kini telah dipangkas menjadi 19 poin. Langkah ini dilakukan agar kerangka proposal tersebut lebih bisa diterima oleh Ukraina.
Jika kesepakatan damai benar-benar terwujud, bukan tidak mungkin sanksi terhadap Rusia akan mulai dilonggarkan. Hal ini berpotensi meningkatkan pasokan minyak global yang sebelumnya diperkirakan akan mengalami surplus cukup besar pada tahun depan.
Pada perdagangan hari sebelumnya, harga minyak sempat menguat lebih dari 1%. Kenaikan ini dipicu oleh menguatnya aset berisiko, seiring meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral AS, Federal Reserve, akan memangkas suku bunganya pada pertemuan bulan depan.


