Dolar Australia turun ke bawah level $0.66 setelah salah seorang pejabat Federal Reserve mengindikasikan bahwa era suku bunga tinggi akan bertahan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Dolar Australia juga tertekan oleh sebuah data yang menunjukkan bahwa sentimen bisnis di Australia bertahan di bawah rata-rata jangka panjang setelah tingkat suku bunga yang tinggi membebani pasar tenaga kerja Australia.
Ke depan, fokus para pelaku pasar akan tertuju pada pengumuman anggaran tahunan pemerintah Australia pada pekan ini, di mana fokus utamanya akan tertuju pada rencana anggaran bantuan biaya hidup.
Pada pekan lalu, Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan tingkat suku bunganya saat ini dan tidak memberikan pernyataan yang hawkish, di mana hal tersebut bertentangan dengan ekspektasi pasar.
Meskipun demikian, RBA telah mengakui bahwa upaya untuk menurunkan inflasi tengah terhambat dan memberikan sinyal “tidak memutuskan apa pun”.