Dolar Australia merangkak naik ke sekitar level $0.673 setelah notulen pertemuan Reserve Bank of Australia (RBA) terbaru mengungkapkan RBA akan mempertahankan tingkat suku bunganya saat ini untuk jangka waktu yang lama.
Notulen tersebut juga mengungkapkan RBA pada awalnya sempat mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga sebelum akhirnya memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga pada level saat ini lantaran dianggap lebih dapat menyeimbangkan risiko.
Sementara itu, Gubernur RBA Michelle Bullock mengatakan meskipun tingkat inflasi menunjukkan tanda-tanda penurunan, namun masih “terlalu dini” untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga.
Bullock juga memperingatkan bahwa tingkat inflasi masih “terlalu tinggi” dan diperkirakan tidak akan turun ke angka 2%-3% hingga akhir tahun depan.
Di sisi lain, Federal Reserve diperkirakan akan mulai menurunkan suku bunganya pada awal bulan September di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja dan kondisi ekonomi di AS secara keseluruhan.