Direct Market Access (DMA) mengacu pada akses ke fasilitas elektronik dan buku pesanan bursa pasar keuangan yang memfasilitasi transaksi sekuritas harian. Direct Market Access memerlukan infrastruktur teknologi yang canggih dan sering kali dimiliki oleh perusahaan sisi penjualan. Daripada mengandalkan perusahaan pembuat pasar dan pialang untuk melaksanakan perdagangan, beberapa perusahaan sisi beli menggunakan Direct Market Access untuk melakukan perdagangan sendiri.
Memahami Direct Market Access (DMA)
Direct Market Access adalah koneksi langsung ke bursa pasar keuangan yang menjadikan penyelesaian transaksi pasar keuangan bersifat final. Bursa adalah pasar terorganisir tempat saham, komoditas, derivatif, dan instrumen keuangan lainnya diperdagangkan. Beberapa bursa yang paling terkenal adalah New York Stock Exchange (NYSE), Nasdaq, dan London Stock Exchange (LSE).
Investor individu biasanya tidak memiliki Direct Market Access ke bursa. Meskipun eksekusi perdagangan biasanya segera dilakukan, transaksi dipenuhi oleh perusahaan pialang perantara. Meskipun perusahaan pialang dapat bekerja berdasarkan penawaran harga pasar, sejak tahun 1990-an platform pialang sudah lebih umum menggunakan Direct Market Access untuk menyelesaikan perdagangan. Dengan Direct Market Access, perdagangan dieksekusi pada fase transaksi pasar akhir oleh perusahaan pialang. Perintah tersebut diterima oleh bursa yang memperdagangkan sekuritasnya dan transaksinya dicatat dalam buku pesanan bursa.
Perusahaan pialang perantara diketahui memiliki Direct Market Access untuk menyelesaikan pesanan perdagangan. Di pasar yang luas, berbagai entitas dapat memiliki dan mengoperasikan platform Direct Market Access. Pedagang perantara dan perusahaan pembuat pasar mempunyai Direct Market Access. Bank investasi sisi jual juga dikenal memiliki Direct Market Access. Bank investasi sisi jual memiliki kelompok perdagangan yang melakukan perdagangan dengan Direct Market Access.
Teknologi Direct Market Access
Di pasar keuangan, perusahaan sisi jual menawarkan platform dan teknologi perdagangan Direct Market Access kepada perusahaan sisi beli yang ingin mengendalikan aktivitas perdagangan Direct Market Access untuk portofolio investasi mereka. Contoh entitas sisi beli termasuk dana lindung nilai, dana pensiun, reksa dana, perusahaan asuransi jiwa, dan dana ekuitas swasta. Bentuk kontrol atas aktivitas perdagangan ini dianggap sebagai akses bersponsor.
Teknologi dan infrastruktur yang diperlukan untuk mengembangkan platform perdagangan Direct Market Access bisa jadi mahal untuk dibangun dan dipelihara. Perusahaan yang menawarkan Direct Market Access terkadang menggabungkan layanan ini dengan akses ke strategi perdagangan tingkat lanjut seperti perdagangan algoritmik. Dengan demikian, terdapat perjanjian antara pemilik platform Direct Market Access dan perusahaan yang disponsori yang menguraikan layanan yang ditawarkan dan ketentuan perjanjian.
Manfaat Direct Market Access
Dengan Direct Market Access, pedagang memiliki transparansi penuh atas buku pesanan bursa dan semua pesanan perdagangannya. Platform Direct Market Access dapat diintegrasikan dengan strategi perdagangan algoritmik canggih yang dapat menyederhanakan proses perdagangan untuk efisiensi dan penghematan biaya yang lebih besar. Direct Market Access memungkinkan perusahaan sisi pembeli untuk sering melakukan perdagangan dengan biaya lebih rendah. Eksekusi order sangat cepat, sehingga trader lebih mampu memanfaatkan peluang trading yang berumur pendek.
Pertimbangan Khusus
Regulator pasar seperti Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) mengawasi semua aktivitas perdagangan pasar dan telah menyuarakan keprihatinan atas perjanjian pembagian atau akses bersponsor yang ditawarkan oleh perusahaan sisi penjualan. Jika perusahaan sisi beli tidak memiliki Direct Market Access, maka perusahaan tersebut harus bermitra dengan perusahaan sisi jual, pialang, atau bank dengan Direct Market Access untuk menentukan harga perdagangan dan melaksanakan transaksi akhir.
Kekhawatiran FINRA berasal dari potensi gangguan pasar yang dapat terjadi jika Direct Market Access yang tidak diatur dengan baik mengakibatkan kesalahan perdagangan yang disebabkan oleh komputer atau manusia. Kerusakan akibat kesalahan perdagangan ini dapat diperburuk dengan otomatisasi perdagangan berkecepatan tinggi dan perdagangan bervolume tinggi. Untuk mengatasi risiko perdagangan ini, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mewajibkan perusahaan yang menyediakan Direct Market Access untuk memelihara sistem kontrol manajemen risiko atas tindakan perdagangan yang diperbolehkan melalui akses bersponsor.