Dolar Australia diperdagangkan di sekitar level $0.665 setelah data ekonomi Australia terbaru membukukan hasil yang lebih baik dari kekhawatiran investor.
Menurut data terbaru, ekonomi Australia pada Q1 tumbuh 0.1% – lebih rendah dari kuartal sebelumnya yakni 0.3% dan lebih rendah dari ekspektasi pasar yakni 0.2%.
Meskipun demikian, para investor merespon positif data tersebut lantaran ekonomi Australia berhasil terhindar dari kontraksi.
Di tengah masih positifnya ekonomi Australia, para investor memperkirakan Reserve Bank of Australia (RBA) tidak akan menurunkan suku bunganya pada tahun ini, di mana para investor memperkirakan peluang RBA menurunkan suku bunganya pada bulan Desember hanya sekitar 44%.
Selaras dengan spekulasi tersebut, Gubernur RBA Michele Bullock mengatakan pihaknya tidak akan ragu-ragu untuk bertindak jika tingkat inflasi tetap tinggi. Akan tetapi, Bullock menegaskan bahwa risiko suku bunga dan inflasi saat ini relatif seimbang.
Bullock juga menambahkan bahwa pasar tenaga kerja mengalami pelemahan dalam beberapa hal dan tingkat pertumbuhan ekonomi cenderung rendah.