Harga emas melemah dan saat ini diperdagangkan di sekitar level $3290 per troy ons. Pelemahan ini dipicu oleh menguatnya mata uang Dolar AS pasca Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif yang lebih tinggi kepada sejumlah negara.
Trump kembali menegaskan akan mengenakan tarif sebesar 10% dan menjatuhkan tarif resiprokal hingga 41% kepada negara-negara yang tidak memiliki perjanjian dagang dengan Amerika Serikat. Selain itu, ia juga mengumumkan tarif sebesar 40% terhadap barang-barang yang dicurigai dialihkan melalui negara ketiga guna menghindari tarif yang sudah berlaku.
Di sisi lain, data PCE AS berhasil melampaui ekspektasi pasar. Hal ini memperkuat kekhawatiran bahwa tingkat inflasi di sejumlah sektor utama akan tetap tinggi, sekaligus memperumit prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada bulan September mendatang.
Para investor kini menantikan rilis data ketenaga ketenagakerjaan AS bulan Juli, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk yang lebih jelas terkait kondisi pasar tenaga kerja dan arah kebijakan moneter The Fed selanjutnya.