Emas diperdagangkan di sekitar level $2325 per troy ons pasca rilis data PCE AS pada akhir pekan kemarin.
Pada akhir pekan lalu, PCE AS dilaporkan turun level terendah sejak tahun 2021 – memperkuat spekulasi bahwa tingkat inflasi akan bergerak sesuai dengan target, sekaligus memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya hingga dua kali pada tahun ini.
Harga emas juga ditopang oleh spekulasi bahwa sejumlah bank sentral utama akan menurunkan suku bunganya, di mana Bank of England (BoE) diprediksi akan menurunkan suku bunganya setelah pemilihan umum di Inggris, dan People’s Bank of China (PBoC) akan menurunkan suku bunganya lebih lanjut guna mendongkrak perekonomian.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada rilis data ketenagakerjaan AS dan notulen pertemuan The Fed pada pekan ini untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai jadwal penurunan suku bunga The Fed.
Di tempat terpisah, permintaan emas fisik dari India, yang merupakan salah satu konsumen emas terbesar kedua di dunia, dilaporkan turun di tengah tingginya harga emas.
