Harga emas melonjak ke atas level $2930 per troy ons seiring meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah memanasnya tensi perdagangan global dan meningkatnya ketidakpastian ekonomi.
Presiden AS Donald Trump baru-baru ini memutuskan untuk memberlakukan tarif untuk semua impor baja dan aluminium ke AS serta mengisyaratkan akan mengumumkan tarif timbal balik yang baru pada pekan ini.
Tensi geopolitik juga kembali memanas setelah Hamas memutuskan untuk menangguhkan pembebasan sandera Israel dengan alasan adanya pelanggaran gencatan senjata oleh Israel di Gaza.
Sementara itu, spekulasi bahwa sejumlah bank sentral utama akan memangkas suku bunganya lebih lanjut juga terus menopang harga emas.
Para investor memperkirakan The Fed masih akan menurunkan suku bunganya hingga dua kali pada tahun ini, sedangkan BoE dan RBI baru-baru ini memutuskan untuk menurunkan suku bunganya, mengikuti langkah serupa yang dilakukan oleh ECB, Riksbank, dan BoC.
Selain itu, aksi beli emas yang dilakukan oleh bank sentral juga terus mendongkrak harga emas, di mana PBoC dilaporkan telah meningkatkan cadangan emasnya selama tiga bulan berturut-turut.
