Harga emas bertahan di sekitar level tertinggi sepanjang masa, yakni $2580 per troy ons, ditopang oleh melemahnya Dolar AS dan meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya secara agresif pada pekan ini.
Menurut CME FedWatch Tool, peluang The Fed menurunkan suku bunganya sebesar 50 basis poin adalah sekitar 67%, sedangkan peluang The Fed menurunkan suku bunganya sebesar 25 basis poin adalah sekitar 33%.
Sementara itu, bank sentral utama lainnya seperti Bank of England (BoE) dan Bank of Japan (BoJ) diperkirakan tidak akan mengubah tingkat suku bunganya saat ini. Meskipun demikian, BoJ diperkirakan akan memberikan sinyal kenaikan suku bunga lebih lanjut jika sejumlah data ekonomi membukukan hasil yang sesuai dengan perkiraan BoJ.
Di tempat terpisah, harga emas juga ditopang oleh adanya ketidakpastian politik, terlebih setelah adanya laporan bahwa kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump kembali menghadapi upaya pembunuhan pada hari Minggu (15 September) kemarin.