Harga emas merangkak naik ke sekitar level $3490 per troy ons, ditopang oleh menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan ini serta melemahnya mata uang Dolar AS.
Menguatnya ekspektasi seputar pelonggaran kebijakan moneter dipicu oleh data inflasi AS yang dirilis pada pekan lalu. Para pelaku pasar kini memperkirakan peluang The Fed menurunkan suku bunganya sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan ini adalah sekitar 90%. Fokus para investor berikutnya akan tertuju pada rilis data ketenagakerjaan AS pada pekan ini, yang berpotensi memengaruhi besaran pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed.
Permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven juga diperkuat oleh adanya kekhawatiran atas independensi bank sentral AS serta adanya ketidakpastian seputar kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. Hingga kini, legalitas pemecatan Gubernur The Fed, Lisa Cook, masih diperdebatkan. Sidang pengadilan yang berlangsung pada hari Jumat lalu berakhir tanpa adanya keputusan apakah pemecatan tersebut akan ditangguhkan sementara.
Di sisi lain, pengadilan banding AS memutuskan bahwa sebagian besar kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Trump adalah ilegal. Kendati demikian, pengadilan tetap mengizinkan tarif tersebut berlaku hingga 14 Oktober mendatang guna memberikan waktu untuk proses banding lebih lanjut.