Harga emas naik ke atas level $2080 per troy ons setelah Dolar AS dan imbal hasil Treasury anjlok di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunganya pada tahun depan.
Para ekonom berpendapat bahwa ekspektasi tersebut diperkuat oleh turunnya tingkat inflasi AS dan adanya keinginan bank sentral untuk merekayasa soft landing.
Terkait ekspektasi tersebut, para pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya pada bulan Maret dan memperkirakan suku bunga akan turun sekitar 150 basis poin pada tahun depan.
Sebagai informasi, harga emas telah naik lebih dari 14% sepanjang perdagangan tahun ini, atau kenaikan pertamanya sejak tahun 2020 dalam basis tahunan.
Selain spekulasi penurunan suku bunga, perang di Ukraina dan Gaza, serta meluasnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga turut mendongkrak harga aset safe haven seperti emas.