Harga emas mengalami koreksi ke sekitar level $3350 per troy ons seiring meredupnya daya tarik emas sebagai aset safe haven, terutama di tengah meningkatnya optimisme terhadap perdagangan global.
Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dagang dengan Vietnam. Dalam perjanjian tersebut, sejumlah tarif tinggi terhadap produk Vietnam akan dicabut sebagai imbalan atas akses yang lebih besar bagi produk Amerika Serikat ke pasar Vietnam. Kesepakatan ini juga memicu optimisme akan adanya perjanjian perdagangan bilateral dengan negara lainnya.
Namun, penurunan harga emas relatif terbatas mengingat terus berlanjutnya pelemahan mata uang Dolar AS, yang dipicu oleh adanya kekhawatiran terhadap kebijakan fiskal AS dan kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut oleh Federal Reserve. Data dari ADP mengungkapkan bahwa jumlah orang yang bekerja di sektor swasta di AS pada bulan Juni mengalami penurunan – sehingga menimbulkan kekhawatiran seputar kondisi pasar tenaga kerja AS. Alhasil, kondisi ini memperkuat prospek kebijakan moneter yang lebih longgar.
Di sisi lain, tensi geopolitik kembali memanas setelah Iran memutuskan untuk berhenti bekerja sama dengan badan pengawas nuklir PBB.
