Harga emas bertahan di sekitar level $3300 per troy ons di tengah kembali memanasnya tensi perdagangan global.
Presiden AS, Donald Trump, menegaskan pihaknya tidak akan memperpanjang batas waktu kenaikan tarif, yang dijadwalkan akan dimulai pada 1 Agustus. Ia juga mengumumkan beberapa kebijakan baru yang cukup agresif, termasuk tarif 50% untuk impor tembaga, potensi tarif hingga 200% untuk produk farmasi, serta tarif 10% untuk barang-barang dari negara anggota BRICS.
Di sisi lain, spekulasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada bulan Juli relatif mereda setelah data ketenagakerjaan AS yang positif berhasil meredam kekhawatiran seputar kondisi ekonomi AS. Selain itu, kebijakan tarif AS diperkirakan akan mendongkrak inflasi di AS dalam beberapa bulan ke depan, sehingga berpotensi membatasi ruang bagi The Fed dalam memangkas suku bunganya lebih lanjut.
Para investor kini tengah menantikan rilis notulen pertemuan The Fed bulan Juni untuk mencari petunjuk lebih lanjut terkait arah kebijakan moneter The Fed di masa mendatang.
Sementara itu, Perth Mint melaporkan bahwa nilai pengiriman emas sepanjang tahun 2024-2025 mengalami kenaikan sebesar 41%.
