Euro menguat ke atas level $1.175 pasca Amerika Serikat dan Uni Eropa dilaporkan berhasil mencapai kesepakatan dagang.
Kesepakatan tersebut mencakup tarif sebesar 15% terhadap sebagian besar produk Eropa – jauh lebih rendah dari ancaman sebelumnya yaitu 30%. Kesepakatan ini disambut positif oleh para investor lantaran dianggap mampu meredakan ketegangan perdagangan lintas Atlantik.
Kesepakatan sendiri diumumkan secara bersama oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Skotlandia pada Minggu (27/7). Trump menyebut kesepakatan ini sebagai “yang terbesar dari semua kesepakatan”, sementara von der Leyen menekankan bahwa perjanjian ini akan memberikan “stabilitas” dan “kepastian”bagi kedua pihak.
Meskipun demikian, rincian dari kesepakatan tersebut masih belum jelas, termasuk sektor industri apa saja yang akan terdampak serta kemungkinan adanya pengecualian dalam implementasinya.
Pekan lalu, Euro juga sempat menguat 1% setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya. Keputusan tersebut diambil sebagai langkah hati-hati di tengah meningkatnya risiko geopolitik. Sepanjang tahun ini, ECB telah memangkas suku bunganya sebanyak empat kali, dari puncaknya 4% pada tahun 2024 menjadi 2% per Juni lalu.