Harga minyak mentah WTI turun ke sekitar level $66.6 per barel di tengah mengecewakannya data ekonomi terbaru China dan adanya ketidakpastian seputar kebijakan tarif AS.
Menurut laporan terbaru, CPI turun untuk pertama kalinya dalam kurun 13 bulan terakhir, sedangkan PPI masih bertahan di zona merah.
Harga minyak juga tertekan oleh kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, di mana kebijakan tersebut dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
Meskipun Trump memutuskan untuk melonggarkan kebijakan tarif untuk Meksiko dan Kanada, tarif balasan dari Kanada akan tetap berlaku, sementara tarif balasan dari China akan mulai berlaku hari ini.
Membebani harga minyak lebih lanjut, OPEC+ pada pekan lalu sepakat untuk menaikkan produksi minyaknya mulai bulan April.
Di sisi lain, penurunan harga minyak dibatasi oleh pernyataan Trump, yang menyatakan akan memperketat sanksi terhadap Rusia jika gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Rusia.
Di tempat terpisah, Deputi Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengindikasikan OPEC+ akan membatalkan keputusan untuk menaikkan produksi jika terjadi ketidakseimbangan di pasar.