Harga minyak mentah WTI bergerak stabil di sekitar level $75 per barel di tengah meningkatnya ketidakpastian seputar prospek permintaan minyak dari AS dan China.
EIA memperkirakan konsumsi minyak AS pada tahun ini akan turun sekitar 300,000 barel per hari, atau bertentangan dengan perkiraan sebelumnya yakni naik sekitar 100,000 barel per hari.
Data terbaru juga menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS melonjak hampir 12 juta barel pada pekan lalu – kenaikan terbesar sejak awal tahun 2023.
Di China, data inflasi dan perdagangan yang mengecewakan membebani prospek permintaan minyak dari China, yang merupakan konsumen minyak mentah terbesar di dunia.
Di tempat terpisah, kekhawatiran bahwa sejumlah bank sentral utama akan menaikkan suku bunganya lebih lanjut kembali membebani prospek permintaan minyak global, terlebih setelah para pejabat bank sentral AS dan Eropa menekankan perlunya menurunkan inflasi.