Yen Jepang melemah ke sekitar level 151 per Dolar AS, terbebani oleh sikap hawkish pejabat Federal Reserve, yang berpotensi memperlebar kesenjangan suku bunga antara AS dan Jepang.
Yen juga tertekan oleh keputusan Bank of Japan (BoJ) yang memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif dan tidak mengambil langkah signifikan untuk menormalisasi kebijakannya.
Dalam pertemuan terakhirnya, BoJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di angka -0.1%, mempertahankan target imbal hasil JGB 10 tahun di rentang 0%, dan melakukan sedikit penyesuaian atas kebijakan kontrol kurva imbal hasil.
Terlepas dari hal tersebut, BoJ mengatakan bahwa level 1% sebagai “batas atas” yang longgar, bukan sebagai batas yang kaku, dan berhenti berjanji untuk mempertahankan level tersebut dengan cara membeli obligasi dalam jumlah yang tidak terbatas.
