Harga minyak mentah WTI mengakhiri tren positifnya, dan diperdagangkan turun ke bawah level $79.6 per barel pada saat penulisan.
Penurunan harga minyak baru-baru ini terjadi akibat adanya kekhawatiran terhadap prospek permintaan, terlebih pasca OPEC merevisi turun proyeksi permintaan minyak global pada tahun 2024 menjadi 2.11 juta barel per hari dari 2.25 juta barel per hari dengan alasan melemahnya perekonomian dan turunnya permintaan minyak dari China.
Di saat yang sama, OPEC juga merevisi turun proyeksi permintaan minyak global pada tahun 2025 menjadi 1.78 barel per hari.
Sementara itu, OPEC+ memutuskan untuk memperpanjang kebijakan pemangkasan produksi minyaknya hingga bulan September sebelum akhirnya menghapus beberapa kebijakan pemangkasan produksi pada bulan Oktober.
Di tempat terpisah, para investor juga terus mencermati situasi geopolitik di Timur Tengah, terutama terkait konflik antara Iran dan Israel lantaran berpotensi berdampak negatif terhadap pasokan minyak dari wilayah tersebut.