Harga minyak mentah jenis WTI naik ke sekitar level $74.1 per barel pasca Israel dan Iran saling melancarkan serangan pada akhir pekan lalu. Ketegangan ini memicu kekhawatiran bahwa konflik yang terus memanas akan mengganggu pasokan minyak dari kawasan Timur Tengah.
Israel dikabarkan telah melancarkan serangan terhadap ladang gas South Pars di Teluk Persia, sehingga membuat salah satu platform produksi ditutup. Serangan ini terjadi setelah sebelumnya Israel melakukan serangan udara terhadap fasilitas nuklir dan pemimpin militer Iran.
Pada hari Jumat, harga minyak ditutup naik 7%, setelah sempat melonjak lebih dari 13% di tengah hari perdagangan dan berhasil mencapai level tertinggi sejak Januari. Lonjakan ini terjadi di tengah adanya kekhawatiran bahwa konflik akan meluas dan memengaruhi produksi minyak di beberapa wilayah penghasil minyak.
Meningkatkan ketidakpastian, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan ia akan menetapkan tarif baru dalam beberapa minggu ke depan. Sementara itu, rincian kesepakatan dagang antara AS dan China masih belum jelas.