Harga minyak kembali turun ke sekitar level $74 per barel setelah meredanya tensi geopolitik di Timur Tengah berhasil meredakan kekhawatiran tentang pasokan.
Menurut laporan terbaru, Israel dan Hamas tengah membahas perjanjian gencata senjata, dan Hamas mengatakan pihaknya sedang meninjau perjanjian tersebut.
Para pelaku pasar berharap gencatan senjata di Gaza akan menghentikan serangan Houthi terhadap aktivitas pelayaran di Laut Merah, yang sejauh ini telah mengganggu aktivitas perdagangan global dan aliran minyak dari wilayah tersebut.
Meskipun demikian, seorang pejabat Qatar mengatakan tidak ada gencatan senjata antara kedua negara tersebut.
Sementara itu, OPEC+ memutuskan untuk mempertahankan kebijakan produksinya saat ini – memangkas produksi minyaknya sebesar 2.2 juta barel per hari pada kuartal pertama.
Dari sisi permintaan, EIA memperkirakan permintaan minyak global akan meningkat sebesar 2 juta barel per hari pada tahun 2024 – jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yakni naik 1.24 juta barel per hari.