International Securities Identification Number (ISIN) adalah kode alfanumerik 12 digit yang secara unik mengidentifikasi sekuritas tertentu. Organisasi yang mengalokasikan ISIN di negara tertentu adalah Badan Penomoran Nasional (NNA) masing-masing negara.
Memahami International Securities Identification Number (ISIN)
ISIN sering kali disalahartikan dengan simbol ticker, yang mengidentifikasi saham di tingkat bursa. Misalnya, menurut Organisasi ISIN, saham biasa IBM diperdagangkan di hampir 25 bursa dan platform perdagangan, dan sahamnya memiliki simbol ticker yang berbeda tergantung di mana ia diperdagangkan. Namun, saham IBM hanya memiliki satu ISIN untuk setiap sekuritas. Kode ISIN adalah satu-satunya nomor identifikasi sekuritas umum yang diakui secara universal. ISIN digunakan untuk berbagai alasan, termasuk kliring dan penyelesaian.
Semua penerbit sekuritas yang diperdagangkan secara internasional didesak untuk menggunakan skema penomoran ISIN, yang sekarang menjadi standar yang diterima oleh hampir semua negara. Baik Amerika Serikat maupun Kanada menggunakan skema serupa, yang dikenal sebagai nomor CUSIP. Kode ISIN memiliki total 12 karakter yang terdiri dari huruf dan angka. Ini termasuk negara tempat kantor pusat perusahaan penerbit (dua digit pertama), bersama dengan nomor khusus untuk sekuritas (sembilan digit tengah), dan karakter terakhir, yang berfungsi sebagai cek.
Contoh nomor ISIN untuk sertifikat saham perusahaan AS dapat terlihat seperti ini: US-000402625-0 (tanda hubung dimasukkan untuk penyederhanaan). Di sisi lain, perusahaan Namibia teoritis dapat memiliki ISIN, yang muncul sebagai NA-000K0VF05-4. Sembilan digit tengah ISIN dibuat secara komputer dalam rumus yang rumit. Ini sangat penting dalam membantu melindungi terhadap pemalsuan dan pemalsuan.
Sejarah ISIN
Penerimaan universal ISIN memungkinkan pemrosesan langsung global (GSTP), yang merupakan penanganan elektronik kliring dan penyelesaian perdagangan. ISIN digunakan untuk melacak kepemilikan investor institusional dalam format yang konsisten di seluruh pasar di seluruh dunia. ISIN pertama kali digunakan pada tahun 1981 tetapi tidak diterima secara luas hingga tahun 1989 ketika negara-negara G30 merekomendasikan penerapannya. Setahun kemudian ISIN didukung oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO). Pada tahun 1994, Mekanisme Akses ISIN Global dibuat untuk bertukar informasi ISIN secara elektronik di seluruh wilayah melalui proses pertukaran informasi digital yang disebut GIAM-2.
Badan Penomoran Nasional (NNA) yang relevan di setiap negara menerbitkan ISIN. Di Amerika Serikat, lembaga ini disebut Biro Layanan CUSIP. Didirikan pada tahun 1964, Biro Layanan CUSIP dibuat untuk meningkatkan standar nasional bagi industri jasa keuangan.
Di Amerika Serikat, ISIN adalah versi lanjutan dari nomor CUSIP 9 karakter dan dibentuk dengan menambahkan kode negara dua digit di awal nomor CUSIP dan menambahkan digit cek di akhir nomor tersebut.
Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) 6166 saat ini mendefinisikan struktur ISIN. Saat ini, ISIN dapat ditetapkan untuk sebagian besar bentuk sekuritas termasuk (tetapi tidak terbatas pada) saham ekuitas; unit dan/atau tanda terima penyimpanan; instrumen utang termasuk obligasi; surat berharga komersial; kupon dan jumlah pokok yang dilucuti; T-bills; hak dan waran; derivatif; komoditas; dan mata uang.
Kesimpulan
International Securities Identification Number, atau ISIN, adalah kode unik dua belas digit yang ditetapkan untuk setiap penerbitan sekuritas di dunia. Nomor ini digunakan untuk memfasilitasi perdagangan, kliring, dan penyelesaian transaksi sekuritas, terutama lintas batas.