Harga minyak mentah WTI melonjak lebih dari 2% ke atas level $62 per barel pasca OPEC+ memutuskan untuk meningkatkan produksi minyaknya mulai bulan Juli.
OPEC+ mengambil keputusan tersebut pada hari Sabtu (31 Mei) lalu, di mana mereka sepakat untuk menaikkan produksi minyaknya sekitar 411,000 barel per hari.
Keputusan tersebut dipandang sebagai upaya untuk menegakkan kepatuhan di antara negara anggota OPEC+ yang telah melampaui kuota produksi, khususnya Irak dan Kazakhstan, dan memungkinkan negara lainnya seperti Arab Saudi dan Rusia untuk mendapatkan kembali pangsa pasar yang hilang.
Sementara itu, memanasnya tensi geopolitik juga turut mendongkrak harga minyak. Ukraina dilaporkan telah melancarkan serangan pesawat tak berawak ke empat lapangan terbang milik Rusia, dan menghancurkan 40 pesawat tempur. Sebagai pembalasan, Rusia membalasnya dengan melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak ke wilayah Ukraina.
Situasi tersebut terjadi ketika kedua belah pihak akan melakukan pertemuan pada hari ini di Istanbul guna melakukan negosiasi damai putaran kedua.
