Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $74 per barel di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap aktivitas perdagangan global, terutama pasca Houthi meningkatkan serangannya terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Menurut Bloomberg, pengiriman minyak melalui Laut Merah telah turun lebih dari 40% sepanjang pekan ini dibandingkan dengan rata-rata harian selama tiga minggu sebelumnya.
Terlepas dari laporan tersebut, dampaknya terhadap pasokan minyak masih terbatas lantaran sebagian besar minyak mentah Timur Tengah diekspor melalui Selat Hormuz.
Sementara itu, harga minyak sempat tertekan setelah Angola mengumumkan akan keluar dari OPEC di tengah adanya ketidaksepakatan mengenai kuota produksi minyak negara tersebut untuk tahun 2024.
OPEC sendiri sejauh ini terus berusaha membatasi pasokan lantaran produksi minyak dari negara non-OPEC, yang dipimpin oleh AS, terus meningkat.
Meskipun keluarnya Angola kemungkinan tidak akan berdampak terhadap pasokan minyak global secara signifikan, namun hal tersebut menimbulkan keraguan terhadap komitmen OPEC terhadap kebijakan pemangkasan produksi.
