Harga minyak mentah WTI turun ke bawah level $79 per barel pasca mengecewakannya data aktivitas bisnis dari sejumlah negara-negara besar meningkatkan kekhawatiran tentang prospek permintaan minyak di masa mendatang.
Menurut data terbaru, aktivitas bisnis di AS cenderung stagnan, sedangkan aktivitas bisnis di Zona Euro dan Inggris tetap mengalami kontraksi.
Para investor juga tengah menantikan pertemuan para gubernur bank sentral di Jackson Hole, Wyoming pada akhir pekan ini untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga di masa mendatang.
Dari sisi pasokan, menteri perminyakan Iran mengatakan bahwa produksi minyak Iran akan mencapai 3.4 juta barel per hari pada akhir September meskipun terdapat sanksi dari Amerika Serikat. Di tempat terpisah, pemerintah Amerika Serikat sedang menyusun sebuah proposal yang akan meringankan sanksi terhadap sektor perminyakan Venezuela.
Sementara itu, sebuah data menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 6.1 juta barel pada pekan lalu, atau jauh lebih tinggi dari ekspektasi turun 2.8 juta barel.