Harga emas berhasil naik ke atas level $1920 per troy ons pasca mengecewakannya data aktivitas bisnis dari beberapa negara besar memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral akan berhenti menaikkan suku bunganya guna menghindari resesi.
Menurut data terbaru, aktivitas bisnis di AS cenderung stagnan, sedangkan aktivitas bisnis di Zona Euro dan Inggris tetap mengalami kontraksi.
Ke depan, fokus para pelaku pasar akan tertuju pada pertemuan para gubernur bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, di mana para pejabat bank sentral juga kemungkinan akan menjabarkan prospek kebijakan moneternya di masa mendatang.
Para pelaku pasar sendiri saat ini memperkirakan Federal Reserve dan European Central Bank (ECB) tidak akan menaikkan suku bunganya lebih lanjut.
Di tempat terpisah, bank sentral China memutuskan untuk memangkas tingkat suku bunga pinjaman dengan tenor satu tahun sebesar 10 basis poin menjadi 3.45%, namun tetap mempertahankan tingkat suku bunga pinjaman dengan tenor lima tahun di angka 4.2%.