Emas kembali diperdagangkan di sekitar level psikologis $1900 per troy ons menjelang berlangsungnya pertemuan para gubernur bank sentral di Jackson Hole pada akhir pekan ini.
Meskipun demikian, harga emas masih berada di sekitar posisi terendah lima bulan seiring menguatnya mata uangnya Dolar AS dan imbal hasil Treasury AS, yang dipicu oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan moneter yang ketat untuk jangka waktu yang lebih lama.
Ekspektasi tersebut diperkuat oleh notulen pertemuan Federal Reserve bulan Juli, yang mengindikasikan bahwa The Fed kemungkinan masih akan menaikkan suku bunganya lebih lanjut jika risiko inflasi meningkat.
Tidak hanya itu, Ketua The Fed Richmond Thomas Barkin pada hari Selasa juga mengatakan The Fed harus terbuka pada kemungkinan bahwa ekonomi akan kembali menguat dan bukannya melambat, sehingga berpotensi membuat tingkat inflasi tetap tinggi.
Di tempat terpisah, bank sentral China menurunkan tingkat suku bunga pinjaman dengan tenor satu tahun sebesar 10 basis poin menjadi 3.45%, namun tetap mempertahankan tingkat suku bunga pinjaman dengan tenor lima tahun di angka 4.2%.