Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $66 per barel, ditopang oleh positifnya perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat dengan sejumlah mitra dagangnya.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa AS dan Uni Eropa kian mendekati kesepakatan, yang akan mencakup tarif sebesar 15% terhadap sebagian besar barang asal Eropa. Selain itu, potensi tercapainya kesepakatan dengan India, Meksiko, dan Brasil juga mulai mengemuka.
Para investor merespon positif kabar tersebut, dengan harapan bahwa meredanya ketegangan perdagangan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi global sekaligus permintaan minyak.
Dari sisi pasokan, kondisi pasar solar global yang semakin ketat turut menopang harga minyak. Kondisi ini terjadi pasca Uni Eropa memperketat pembatasan impor minyak dari Rusia. Di saat yang sama, Rusia juga dilaporkan akan menghentikan sementara ekspor minyak dari beberapa pelabuhan di Laut Hitam. AS dan UE pun dikabarkan tengah mempertimbangkan sanksi tambahan yang menargetkan ekspor energi Rusia.
