Harga minyak mentah WTI turun ke sekitar level $63 per barel pasca OPEC+ memutuskan untuk meningkatkan produksi minyaknya di tengah adanya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi.
Pada Selasa (3 Juni) kemarin, OECD menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dengan alasan meningkatnya tekanan terhadap ekonomi AS akibat kebijakan tarif.
Kendati demikian, penurunan harga minyak dibatasi oleh anjloknya persediaan minyak mentah AS. Persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu dilaporkan turun sekitar 3.3 juta barel, atau jauh lebih tinggi dari perkiraan turun 0.9 juta barel.
Risiko geopolitik juga terus menopang harga minyak. Kekhawatiran seputar prospek pasokan, yang disebabkan oleh konflik Rusia dan Ukraina serta pernyataan dari seorang diplomat Iran – yang menyatakan Iran kemungkinan akan menolak proposal perjanjian nuklir AS – turut meningkatkan ketidakpastian di pasar.
Sementara itu, kebakaran hutan yang terjadi di beberapa wilayah di Kanada telah memicu evakuasi dan mengganggu produksi minyak mentah, sehingga menimbulkan ketidakpastian seputar pasokan.
