Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $85 per barel, ditopang oleh meningkatnya ekspektasi bahwa para pemimpin OPEC+ akan terus berusaha menjaga pasokan minyak agar tetap ketat.
Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak baru-baru ini mengatakan bahwa Rusia dan anggota OPEC lainnya sepakat untuk melanjutkan kebijakan pemangkasan ekspor.
Tidak hanya Rusia, Arab Saudi juga diprediksi akan memperpanjang kebijakan pemangkasan produksinya sebesar 1 juta barel per hari hingga bulan Oktober.
Dari sisi permintaan, data aktivitas manufaktur China yang positif memperkuat optimisme terhadap kondisi ekonomi importir minyak mentah terbesar di dunia tersebut.
Di saat yang sama, data ekonomi AS yang mengecewakan juga memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan berhenti menaikkan suku bunganya, sehingga menopang sentimen secara keseluruhan.