Harga minyak mentah WTI rebound ke atas level $65 per barel di tengah adanya kekhawatiran seputar pasokan dan turunnya persediaan minyak mentah Amerika Serikat.
Berdasarkan data dari American Petroleum Institute (API), persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu turun sebesar 4.2 juta barel. Angka ini jauh lebih tinggi dari perkiraan turun sebesar 1.8 juta barel – mengindikasikan tingginya permintaan minyak di AS.
Di sisi lain, para investor juga mencermati kabar bahwa India kemungkinan akan mengurangi impor minyaknya dari Rusia. Langkah ini dipertimbangkan sebagai respons atas ancaman Presiden AS Donald Trump, yang berencana mengenakan tarif lebih tinggi terhadap barang-barang asal India. Trump menyampaikan bahwa tarif tersebut dapat diberlakukan dalam 24 jam, dan menambahkan bahwa penurunan harga minyak berpotensi menekan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Kendati demikian, kenaikan harga minyak dibatasi oleh adanya kekhawatiran seputar pasokan, terutama pasca OPEC+ mengumumkan akan meningkatkan produksi minyaknya sebesar 547,000 barel per hari mulai bulan September.
