Harga minyak mentah WTI naik ke sekitar level $72.1 per barel seiring meningkatnya optimisme seputar prospek pasokan, terutama pasca Federal Reserve memutuskan untuk menurunkan suku bunganya dan Donald Trump berhasil memenangkan pemilihan Presiden AS.
Pada dini hari tadi, The Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunganya sebesar 25 bps menjadi 4.50%-4.75% guna mempertahankan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, adanya spekulasi bahwa pemerintahan Trump akan memberlakukan sanksi yang lebih ketat terhadap negara-negara penghasil minyak seperti Iran dan Venezuela juga semakin mendongkrak harga minyak, di mana keputusan tersebut berpotensi mengurangi pasokan minyak global.
Sementara itu, para investor terus menantikan stimulus tambahan dari China, yang diharapkan dapat mendongkrak permintaan minyak mentah.
Di tempat terpisah, Badai Rafael yang menghantam wilayah Teluk Meksiko memaksa operator di wilayah tersebut untuk mengurangi produksi minyak dan gas.