Harga minyak mentah WTI terus merangkak naik hingga level $76.3 per barel setelah data Unemployment Claims AS yang positif berhasil meredakan kekhawatiran seputar resesi di AS.
Selain itu, harga minyak juga ditopang oleh adanya kekhawatiran terkait prospek pasokan minyak dari wilayah Timur Tengah, terutama pasca tewasnya pemimpin Hamas di Teheran pada pekan lalu.
Sementara itu, Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat telah mendesak Israel dan Hamas agar melanjutkan negosiasi gencatan senjata.
Kekhawatiran seputar pasokan kian meningkat setelah salah satu ladang minyak terbesar di Libya, Sharara, berhenti beroperasi akibat adanya sejumlah gangguan.
Di tempat terpisah, anjloknya persediaan minyak mentah AS juga turut mendongkrak harga minyak lebih lanjut.