Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $79 per barel pasca persediaan minyak mentah AS dilaporkan turun – mengindikasikan ketatnya pasokan minyak.
Menurut EIA, persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu turun 1.361 juta barel seiring meningkatnya aktivitas pengolahan minyak di kilang.
Tidak hanya itu, harga minyak juga ditopang oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunganya pada paruh kedua tahun ini.
Terlepas dari adanya beberapa sentimen positif, harga minyak sejauh ini masih diperdagangkan di sekitar posisi terendah dua bulan. Kondisi tersebut terjadi setelah tensi geopolitik di Timur Tengah mereda, terutama setelah Israel dan Iran berhasil menghindari konflik yang lebih luas dan meningkatnya optimisme atas negosiasi gencatan senjata di Gaza.
Di saat yang sama, harga minyak juga dibayangi oleh adanya ketidakpastian seputar prospek kebijakan produksi OPEC+ menjelang pertemuan OPEC+ pada tanggal 1 Juni.