Yen Jepang kembali melemah ke sekitar level 143 per Dolar AS menjelang rilis data inflasi AS, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai laju penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan ini.
Sebagai informasi, spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunganya secara agresif sedikit mereda setelah data ketenagakerjaan AS pada bulan Agustus membukukan hasil yang beragam. Di sisi lain, para ekonom memperingatkan bahwa penurunan suku bunga secara agresif dapat mengirimkan pesan yang salah kepada pasar.
Sementara itu, sepanjang perdagangan pekan lalu, Yen Jepang berhasil menguat hampir 3% di tengah menguanya spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunganya lebih lanjut di tengah kuatnya pertumbuhan ekonomi Jepang, naiknya tingkat upah, dan masih tingginya tingkat inflasi.
Dari sisi data, data ekonomi terbaru mengungkapkan bahwa perekonomian Jepang pada Q2 2024 tumbuh 2.9% – lebih rendah dari angka sebelumnya yakni 3.1%, dan ekspektasi pasar yakni 3.2%.