Yen Jepang melemah ke sekitar level 147 per Dolar AS seiring menguatnya mata uang Dolar AS akibat memanasnya tensi perdagangan global. Penguatan Dolar ini dipicu oleh serangkaian kebijakan proteksionis dari Presiden AS Donald Trump, yang mengumumkan akan mengenakan tarif sebesar 35% kepada Kanada, dan tarif sebesar 15% hingga 20% kepada sebagian besar mitra dagang lainnya.
Ketegangan antara Amerika Serikat dan Jepang juga menjadi sorotan. Awal pekan ini, Trump mengumumkan akan mengenakan tarif sebesar 25% kepada Jepang, yang dijadwalkan mulai berlaku pada 1 Agustus, sehingga semakin memperburuk hubungan perdagangan antara kedua negara.
Menanggapi langkah tersebut, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan Jepang terhadap AS, khususnya di sektor strategis seperti pertahanan, ketahanan pangan, dan energi. Ia juga menyebut negosiasi yang tengah berlangsung sebagai “pertarungan demi kepentingan nasional”.
Sementara itu, sebuah lembaga kajian ekonomi di Jepang memperkirakan kebijakan tarif AS berpotensi memangkas Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang sebesar 0.8% pada tahun 2025 dan secara kumulatif sebesar 1.9% hingga tahun 2029.