Yen Jepang kembali melemah ke atas level 156 per Dolar AS, sehingga memicu kekhawatiran bahwa pemerintah Jepang akan kembali melakukan intervensi mata uang guna mendongkrak nilai Yen.
Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan pihak pemerintah tengah berkoordinasi dengan Bank of Japan (BoJ) guna menyelaraskan tujuan-tujuan kebijakan dalam hal valuta asing.
Dia menambahkan bahwa pihaknya akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memonitor pergerakan Yen.
Pada awal bulan ini, Yen sempat menguat tajam setelah sempat melemah ke atas level 160 per Dolar AS. Para investor menduga hal tersebut disebabkan oleh adanya intervensi pemerintah, terlebih dugaan tersebut diperkuat oleh sebuah data BoJ yang mengungkapkan bahwa Jepang telah menghabiskan hampir 60 miliar Dolar AS untuk mendongkrak nilai Yen.
Meskipun demikian, Yen kembali melemah akibat tingginya spread suku bunga antara Jepang dan negara-negara maju lainnya, sehingga mendorong para investor untuk meminjam Yen dan berinvestasi pada mata uang yang menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi.