Yen Jepang melemah ke sekitar level 145 per Dolar AS menjelang pengumuman kebijakan moneter terbaru dari Bank of Japan (BoJ). Bank sentral tersebut diperkirakan akan mempertahankan tingkat suku bunganya saat ini, sambil memantau dampak dari kenaikan harga minyak dan menunggu kejelasan terkait kebijakan perdagangan Amerika Serikat.
Tekanan terhadap Yen semakin bertambah setelah media Jepang melaporkan bahwa Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dan Presiden AS Donald Trump gagal mencapai kesepakatan tarif dalam pertemuannya pada KTT G7 di Kanada.
Sementara itu, Dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya, ditopang oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan risiko inflasi. Dalam perkembangan terbaru, Trump menyerukan evakuasi penuh di Teheran di tengah berlanjutnya serangan udara Israel. Ia juga kembali menegaskan bahwa Iran seharusnya menandatangani kesepakatan nuklir yang diajukannya. Konflik ini turut mendongkrak harga minyak, sehingga menimbulkan ketidakpastian seputar prospek penurunan suku bunga Federal Reserve pada sisa tahun ini.