Harga minyak mentah WTI naik ke sekitar level $72.1 per barel pasca Israel mengatakan akan melancarkan lebih banyak serangan ke Iran. Situasi ini membuat para pelaku pasar terus waspada terhadap kemungkinan eskalasi konflik yang bisa mengganggu aliran energi dan jalur perdagangan vital.
Presiden AS Donald Trump pada hari Senin (16 Juni) kemarin menyerukan evakuasi dari Teheran setelah Israel meningkatkan intensitas serangan udara ke ibu kota Iran, termasuk serangan terhadap gedung-gedung media milik pemerintah. Padahal, beberapa laporan menyebutkan bahwa Iran tengah berusaha untuk mengakhiri konflik dan melanjutkan negosiasi terkait program nuklirnya.
Kabar mengenai upaya diplomatik tersebut sempat meredakan kekhawatiran investor, namun tetap membuat pergerakan harga minyak berfluktuatif secara signifikan. Harga minyak sempat berfluktuasi sekitar $8 sebelum akhirnya ditutup turun.
Di sisi lain, para investor juga tengah mencermati ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump dalam beberapa minggu ke depan, serta meningkatnya produksi minyak OPEC+, yang berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap pasar minyak global.
