Yen Jepang menguat ke bawah level 148 per Dolar AS – menjauh dari level terendah dalam kurun dua bulan, setelah pernyataan terbaru Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda kembali meningkatkan spekulasi tentang perubahan kebijakan moneter BoJ.
Menurut Ueda, kemungkinan untuk mencapai target inflasi 2% secara berkelanjutan dan diikuti oleh kenaikan upah cenderung meningkat, dan BoJ akan mengkaji ulang program stimulusnya jika tren tersebut terus berlanjut.
Terlepas dari pernyataannya tersebut, dalam pertemuan terakhirnya, BoJ memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneter ultra longgarnya seperti yang telah diperkirakan sebelumnya.
BoJ juga memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga jangka pendek di angka -0.1%, dan mempertahankan batas atas imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun di angka 1%.
Sementara itu, sebuah data menunjukkan bahwa aktivitas bisnis sektor swasta di Jepang naik ke level tertinggi empat bulan menyusul tingginya pertumbuhan di sektor jasa, sedangkan ekspor Jepang dilaporkan tumbuh lebih tinggi dari perkiraan.
