Yen Jepang menguat ke bawah level 155 per Dolar AS dan berhasil menyentuh posisi tertinggi dua bulan di tengah menguatnya spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunganya pada pertemuannya pekan depan.
Toshimitsu Motegi – salah seorang pejabat senior dari partai yang berkuasa di Jepang, mendesak BoJ agar menjelaskan rencananya terkait normalisasi kebijakan moneter. Dia juga menambahkan bahwa pelemahan Yen yang berlebihan dapat berdampak negatif terhadap perekonomian Jepang.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida juga mengatakan bahwa normalisasi kebijakan moneter akan mendukung proses transisi Jepang menuju ekonomi yang didorong oleh pertumbuhan.
Para investor saat ini memperkirakan peluang BoJ menaikkan suku bunganya sebesar 10 basis poin pada pekan depan adalah sekitar 44%.
Terkait menguatnya Yen pada awal bulan ini, para investor menduga hal tersebut terjadi akibat adanya intervensi dari pemerintah Jepang. Dugaan tersebut diperkuat oleh sebuah data BoJ yang mengindikasikan bahwa BoJ telah menghabiskan hampir 6 triliun Yen untuk melakukan intervensi pada 11-12 Juli lalu.