Yen Jepang diperdagangkan di sekitar level 143.6 per Dolar AS di tengah adanya sikap wait and see menjelang pidato dari Ketua Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter BoJ di masa depan.
Pada perdagangan pekan lalu, Yen melemah lebih dari 2% setelah BoJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya di angka 0.25% seperti yang telah diperkirakan sebelumnya.
Sementara itu, dalam pidatonya pada pekan lalu, Ueda memberikan pernyataan yang cenderung dovish dengan mengatakan ekonomi Jepang memiliki “beberapa kelemahan”.
Pernyataannya tersebut kian meredam spekulasi bahwa BoJ akan menaikkan suku bunganya lebih lanjut pada bulan Oktober. Meskipun demikian, para investor masih memperkirakan BoJ akan menaikkan suku bunganya pada bulan Desember.
Terlepas dari pernyataannya yang cenderung dovish, Ueda masih memperkirakan ekonomi Jepang akan tumbuh secara moderat, dan menekankan bahwa BoJ “akan terus menyesuaikan kebijakan moneternya” jika perekonomian dan inflasi bergerak sesuai dengan perkiraan.
