Yen Jepang melemah ke sekitar level 152 per Dolar AS di tengah adanya spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menerapkan kebijakan moneter yang akomodatif selama beberapa waktu meskipun baru-baru ini memutuskan untuk mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya.
Pada pekan lalu, BoJ memutuskan untuk menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam kurun 17 tahun, sekaligus mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya – sebuah keputusan yang dianggap telah diprediksi sebelumnya.
Sementara itu, pelemahan Yen telah mendorong pemerintah Jepang untuk melakukan intervensi secara verbal.
Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam guna mengendalikan Yen, sementara Diplomat Mata Uang Jepang, Masato Kanda, mengatakan bahwa pelemahan Yen tidak mencerminkan kondisi fundamentalnya dan menganggap pergerakan Yen baru-baru ini bersifat spekulatif.
Secara eksternal, Yen juga tertekan oleh menguatnya Dolar AS di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama sekalipun negara maju lainnya memutuskan untuk mulai menurunkan suku bunganya.