Yen Jepang melemah ke sekitar level 151.5 per Dolar AS setelah sempat menguat ke level tertinggi lima bulan pada perdagangan hari sebelumnya.
Menguatnya Yen baru-baru ini dipicu oleh spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan kembali menaikkan suku bunganya pada awal bulan depan.
Gubernur BoJ Kazuo Ueda baru-baru ini mengindikasikan kemungkinan untuk menaikkan suku bunga pada bulan Desember, dan menyampaikan kekhawatirannya terkait pelemahan Yen.
Para investor saat ini memperkirakan peluang BoJ menaikkan suku bunganya sebesar 25 bps pada bulan depan adalah sekitar 60%.
Tidak hanya itu, para investor juga tengah menantikan rilis data inflasi Tokyo, yang akan dirilis pada hari Jumat, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter BoJ di masa depan.
Secara eksternal, Yen ditopang oleh melemahnya mata uang Dolar AS, terlebih setelah data PCE AS sesuai dengan ekspektasi, sehingga berpotensi mengubah pendekatan The Fed dalam menurunkan suku bunganya.