Yen Jepang bergerak sideways di sekitar level 154 per Dolar AS seiring dimulainya pertemuan Bank of Japan (BoJ).
Para investor memperkirakan BoJ akan menaikkan suku bunganya sebesar 10 basis poin menjadi 0.1% dan memangkas jumlah pembelian obligasinya sebagai upaya untuk menormalisasi kebijakan moneternya.
Di tempat terpisah, Federal Reserve dan Bank of England (BoE) yang juga akan melakukan pertemuan pada pekan ini diprediksi tidak akan mengubah tingkat suku bunganya saat ini.
Sebagai informasi, Yen telah menguat sejak pertengahan bulan Juli. Hal tersebut diduga terjadi akibat adanya intervensi mata uang oleh pemerintah Jepang.
Situasi tersebut diperkuat oleh berkurangnya posisi carry trade dan short pada mata uang Yen, serta meningkatnya aksi beli pada mata uang safe haven di tengah adanya aksi jual di bursa saham global.
Dari sisi data ekonomi, tingkat pengangguran di Jepang dilaporkan turun menjadi 2.5%, namun rasio jumlah pekerjaan terhadap jumlah pelamar turun menjadi 1.23.