Yen Jepang menguat ke sekitar level 148 per Dolar AS seiring melemahnya mata uang Dolar AS usai data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang lebih rendah dari perkiraan memperkuat ekspektasi seputar penurunan suku bunga Federal Reserve.
Dari Jepang, Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda menegaskan bahwa sikap bank sentral terkait potensi kenaikan suku bunga tidak berubah, selama pertumbuhan ekonomi dan inflasi berjalan sesuai perkiraan. Para investor kini menantikan rilis data upah Jepang pada hari Jumat untuk mencari petunjuk lebih lanjut terkait arah kebijakan moneter BoJ di masa mendatang.
Meski demikian, Yen sempat menyentuh level terendah satu bulan. Yen dibebani oleh adanya ketidakpastian politik di Jepang, setelah Sekretaris Jenderal Partai yang berkuasa, Hiroshi Moriyama – sekutu dekat Perdana Menteri Shigeru Ishiba – mengundurkan diri. Situasi ini memicu spekulasi mengenai masa depan Ishiba, yang kini berada di bawah tekanan pasca mengalami kekalahan dalam pemilu.
Di sisi lain, salah satu kandidat penggantinya, Sanae Takaichi, dinilai cenderung mendukung kebijakan suku bunga rendah.
